BENGKULU DAN WISATANYA

Geografi[sunting | sunting sumber]

Kota Bengkulu dengan luas wilayah 151,70 km², terletak di pantai barat pulau Sumatera dengan panjang pantai sekitar 525 km. Kawasan kota ini membujur sejajar dengan pegunungan Bukit Barisan dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pemandangan jalan di kota Bengkulu. Terlihat monumen Parr di tengah (1900-1940).
Pada awal abad ke-17, daerah Bengkulu berada di bawah pengaruh kerajaan Banten dan penguasa dari Minangkabau. Kedatangan orang Eropa ke kepulauan Indonesia disebabkan oleh keinginan memperoleh langsung rempah-rempah dari sumbernya. Di sejumlah negara Eropa didirikan maskapai yang tujuannya adalah mencari rempah-rempah dan menjualnya di pasar Eropa. Orang Belanda mendirikan VOC atau Verenigde Oost Indië Compagnie atau "maskapai serikat untuk Hindia Timur". Orang Inggris mendirikan East India Company atau "maskapai untuk Hindia Timur".

Salah satu rempah-rempah yang dicari adalah lada. Salah satu daerah di mana lada tumbuh adalah bagian selatan pulau Sumatera. Tahun 1633 VOC mendirikan pos perdagangan di Bengkulu. Kemudian VOC mengusir Inggris dari Banten. Ini memaksa East India Company, yang tetap ingin terlibat dalam perdagangan lada, mendirikan tahun 1685 suatu pos di Bengkulu, "Bencoolen" dalam bahasa Inggris, dengan tujuan mencari lada. Untuk melindungi pos ini, Inggris mengirim pasukan kecil. Untuk menampung pasukan tersebut dibangun suatu benteng, Fort Marlborough.
Inggris menduduki Bengkulu selama 140 tahun. Dalam masa ini ratusan prajurit Inggris meninggal karena koleramalaria dandisenteri. Kehidupan di Bengkulu sangat susah bagi orang Inggris, dibandingkan dengan India. Saat itu perjalanan pelayaran dari Inggris ke Bengkulu memakan waktu 8 bulan. Pertentangan muncul antara penguasa di London dan India di satu pihak, dan mereka yang ingin mempertahankan pendudukan Inggris di Sumatera untuk melanjutkan perdagangan lada. Di samping Fort Marlborough, Company juga membangun Fort York di Bengkulu dan Fort Anne di Muko-Muko.
Terjadi juga bentrokan dengan penduduk setempat. Tahun 1719 Inggris dipaksa meninggalkan Bengkulu. Inggris kemudian kembali. Namun tahun 1760 Fort Marlborough menyerah kepada pasukan yang dikirim Prancis. Tahun 1807 resident Inggris Thomas Parr dibunuh. Parr diganti Thomas Stamford Raffles, yang berusaha menjalin hubungan yang damai antara pihak Inggris dan penguasa setempat. Di bawah perjanjian Inggris-Belanda yang ditandatangani tahun 1824, Inggris menyerahkan Bengkulu ke Belanda, dan Belanda menyerahkan Melakake Inggris.[7] Namun, Belanda baru sungguh-sungguh mendirikan administrasi kolonialnya di Bengkulu tahun 1868. Karena produksi rempah-rempah sudah lama menurun, Belanda berusaha membangkitkannya kembali. Ekonomi Bengkulu membaik dan kota Bengkulu berkembang. Tahun 1878 Belanda menjadikan Bengkulu residentie terpisah dari Sumatera Selatan.
Rumah Kediaman Bung Karno pada waktu pengasingan di Bengkulu, 1938-1942.
Berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956, Bengkulu merupakan salah satu Kota Kecil dengan luas 17,6 km² dalam provinsiSumatera Selatan. Penyebutan Kota Kecil ini kemudian berubah menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 tentang pokok-pokok pemerintah daerah.
Setelah keluarnya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang pembentukan Provinsi Bengkulu, Kotamadya Bengkulu sekaligus menjadi ibukota bagi provinsi tersebut.[8] Namun UU tersebut baru mulai berlaku sejak tanggal 1 Juni 1968 setelah keluarnya Peraturan PemerintahNomor 20 Tahun 1968.[9]
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu Nomor 821.27-039 tanggal 22 Januari 1981, Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu selanjutnya dibagi dalam 2 wilayah setingkat kecamatan yaitu Kecamatan Teluk Segara dan Kecamatan Gading Cempaka. Dengan ditetapkannya Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bengkulu Nomor 440 dan 444 Tahun 1981 serta dikuatkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu Nomor 141 Tahun 1982 tanggal 1 Oktober 1982, penyebutan wilayah Kedatukan dihapus dan Kepemangkuan menjadi kelurahan. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1982, wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu terdiri atas 2 Wilayah Kecamatan Definitif dengan Kecamatan Teluk Segara membawahi 17 Kelurahan dan Kecamatan Gading Cempaka membawahi 21 kelurahan. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1986, luas wilayah Kotamadya Bengkulu bertambah menjadi 144,52 km² dan terdiri atas 4 wilayah kecamatan, 38 kelurahan serta 17 desa.[10]
Kecamatan di Kota Bengkulu adalah:

SUMBER : 

Geografi[sunting | sunting sumber]

Kota Bengkulu dengan luas wilayah 151,70 km², terletak di pantai barat pulau Sumatera dengan panjang pantai sekitar 525 km. Kawasan kota ini membujur sejajar dengan pegunungan Bukit Barisan dan berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pemandangan jalan di kota Bengkulu. Terlihat monumen Parr di tengah (1900-1940).
Pada awal abad ke-17, daerah Bengkulu berada di bawah pengaruh kerajaan Banten dan penguasa dari Minangkabau. Kedatangan orang Eropa ke kepulauan Indonesia disebabkan oleh keinginan memperoleh langsung rempah-rempah dari sumbernya. Di sejumlah negara Eropa didirikan maskapai yang tujuannya adalah mencari rempah-rempah dan menjualnya di pasar Eropa. Orang Belanda mendirikan VOC atau Verenigde Oost Indië Compagnie atau "maskapai serikat untuk Hindia Timur". Orang Inggris mendirikan East India Company atau "maskapai untuk Hindia Timur".
Salah satu rempah-rempah yang dicari adalah lada. Salah satu daerah di mana lada tumbuh adalah bagian selatan pulau Sumatera. Tahun 1633 VOC mendirikan pos perdagangan di Bengkulu. Kemudian VOC mengusir Inggris dari Banten. Ini memaksa East India Company, yang tetap ingin terlibat dalam perdagangan lada, mendirikan tahun 1685 suatu pos di Bengkulu, "Bencoolen" dalam bahasa Inggris, dengan tujuan mencari lada. Untuk melindungi pos ini, Inggris mengirim pasukan kecil. Untuk menampung pasukan tersebut dibangun suatu benteng, Fort Marlborough.
Inggris menduduki Bengkulu selama 140 tahun. Dalam masa ini ratusan prajurit Inggris meninggal karena koleramalaria dandisenteri. Kehidupan di Bengkulu sangat susah bagi orang Inggris, dibandingkan dengan India. Saat itu perjalanan pelayaran dari Inggris ke Bengkulu memakan waktu 8 bulan. Pertentangan muncul antara penguasa di London dan India di satu pihak, dan mereka yang ingin mempertahankan pendudukan Inggris di Sumatera untuk melanjutkan perdagangan lada. Di samping Fort Marlborough, Company juga membangun Fort York di Bengkulu dan Fort Anne di Muko-Muko.
Terjadi juga bentrokan dengan penduduk setempat. Tahun 1719 Inggris dipaksa meninggalkan Bengkulu. Inggris kemudian kembali. Namun tahun 1760 Fort Marlborough menyerah kepada pasukan yang dikirim Prancis. Tahun 1807 resident Inggris Thomas Parr dibunuh. Parr diganti Thomas Stamford Raffles, yang berusaha menjalin hubungan yang damai antara pihak Inggris dan penguasa setempat. Di bawah perjanjian Inggris-Belanda yang ditandatangani tahun 1824, Inggris menyerahkan Bengkulu ke Belanda, dan Belanda menyerahkan Melakake Inggris.[7] Namun, Belanda baru sungguh-sungguh mendirikan administrasi kolonialnya di Bengkulu tahun 1868. Karena produksi rempah-rempah sudah lama menurun, Belanda berusaha membangkitkannya kembali. Ekonomi Bengkulu membaik dan kota Bengkulu berkembang. Tahun 1878 Belanda menjadikan Bengkulu residentie terpisah dari Sumatera Selatan.
Rumah Kediaman Bung Karno pada waktu pengasingan di Bengkulu, 1938-1942.
Berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 6 Tahun 1956, Bengkulu merupakan salah satu Kota Kecil dengan luas 17,6 km² dalam provinsiSumatera Selatan. Penyebutan Kota Kecil ini kemudian berubah menjadi Kotamadya berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957 tentang pokok-pokok pemerintah daerah.
Setelah keluarnya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang pembentukan Provinsi Bengkulu, Kotamadya Bengkulu sekaligus menjadi ibukota bagi provinsi tersebut.[8] Namun UU tersebut baru mulai berlaku sejak tanggal 1 Juni 1968 setelah keluarnya Peraturan PemerintahNomor 20 Tahun 1968.[9]
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu Nomor 821.27-039 tanggal 22 Januari 1981, Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu selanjutnya dibagi dalam 2 wilayah setingkat kecamatan yaitu Kecamatan Teluk Segara dan Kecamatan Gading Cempaka. Dengan ditetapkannya Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Bengkulu Nomor 440 dan 444 Tahun 1981 serta dikuatkan dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bengkulu Nomor 141 Tahun 1982 tanggal 1 Oktober 1982, penyebutan wilayah Kedatukan dihapus dan Kepemangkuan menjadi kelurahan. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1982, wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bengkulu terdiri atas 2 Wilayah Kecamatan Definitif dengan Kecamatan Teluk Segara membawahi 17 Kelurahan dan Kecamatan Gading Cempaka membawahi 21 kelurahan. Kemudian berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1986, luas wilayah Kotamadya Bengkulu bertambah menjadi 144,52 km² dan terdiri atas 4 wilayah kecamatan, 38 kelurahan serta 17 desa.[10]
Kecamatan di Kota Bengkulu adalah:
12 Tempat Wisata di Bengkulu yang Bagus untuk Liburan, Tempat Wisata Terindah - Pernah pergi berlibur ke Bengkulu ? Atau malah belum mengenal Bengkulu ? Bagi masyarakat yang berada di luar Sumatera, mungkin nama Bengkulu masih begitu asing. Bengkulu merupakan nma ibu kota Provinsi Bengkulu yang berada di Pulau Pumatera. Provinsi Bengkulu memiliki batas wilayah yang berdampingan dengan Sumatera Barat di utara, berbatasan dengan Jambi dan Sumatera Selatan di sebelah timur serta berbatasan dengan Lampung di Selatan. Provinsi Bengkulu ini sebenarnya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Sejarah Republik Indonesia tercinta ini, karena di Kota inilah salah atu proklamator kita Bung Karno pernah diasingkan oleh Pemerintahan Hindia-Belanda. Pengasingan Ir. Soekarno ini berlangsung sekitar tahun 1939-1942.

Selain dikenal dengan sejarah pengasingan Bung Karno itu, Kota Bengkulu juga menyimpan tempat wisata yang indah yang sangat cocok untuk liburan bersama keluarga maupun teman dekat. Berikut ini kami rangkum 12 Tempat Wisata di Kota Bengkulu yang sangat cocok untuk menghabiskan liburan.

1. Pantai Panjang Bengkulu

Pantai Panjang Bengkulu
Pantai Panjang di Kota Bengkulu ini merupakan sebuah tempat wisata yang sangat terkenal di Bengkulu. Kawasan wisata pantai ini berada di tempat yang strategis. Akses untuk menuju Pantai Panjang di Bengkulu ini juga tidaklah sulit. Dari pusat Kota Bengkulu anda hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk ke pantai Panjang ini. Tempat Wisata Pantai Panjang BEngkulu meiliki keistimewaan yaitu panjang pantai yang mencapai 7 km. Panjang sekali bukan ? Dengan pantai sepanjang ini maka pengunjung dapat mengeksplore setiap sudut pantainya dan menikmati pemandangan yang sangat indah tentunya. Anda tidak perlu khawatir mengenai fasilitas yang ada di Pantai Panjang ini, karena hampir semua fasilitas umum ada disini, dari mulai penginapan, restoran, cafe, dll. Pengunjung pantai dapat berjogging ria atau juga bermain voli pantai beserta teman dan rekan mereka.

2. Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu

Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu
Seperti yang telah kami sampaikan diatas bahwa salah satu daya tarik Kota Bengkulu adalah dahulu pernah dijadikan sebagai tempat pengasingan tokoh proklamator Indonesia yaitu Ir. Soekarno. Sampai sekarang, tempat kediaman Bung Karno semasa pengasingan di Bengkulu ini masih terawat dengan baik. Bahkan anda dapat mengunjunginya untuk dapat mengenang dan mempelajari sejarah Republik Indonesia. Bung Karno menempati rumah pengasingan ini pada tahun 1938 - 1942. Banyak peristiwa sejarah yang berlangsung selama masa pengasingan di Bengkulu ini, salah satunya adalah di tempat inilah Bung Karno bertemu dengan Fatmawati, seorang gadis Bengkulu yang akhirnya dipinang Bung karno sebagai Istrinya. Ibu Fatmawati inilah yang kemudian menjahit Sang Saka Merah Putih untuk keperluan Proklamasi 17 Agustus 1945. 

3. Benteng Marlborough Bengkulu

Benteng Marlborough Bengkulu
Benteng Marlborough merupakan sebuah benteng yang dibangun oleh East India Company (EIC) pada tahun 1713 - 1719. EIC merupakan sebuah perusahaan dagang yang dimiliki pedagang dariInggris. Pembangunan Benteng Marlborough ini dilakukan saat EIC dipimpin oleh Gubernur Joseph Callet. Seperti fungsi Benteng pada umumnya, Benteng Marlborough ini dibangun untuk mempertahankan wilayah Bengkulu dari serangan musuh. Pada waktu itu EIC sedang dalam usaha memonpoli perdagangan lada di wilayah tersebut. Saat ini Benteng Marlborough dijadikan sebagai wsiata sejarah untuk mengenang masa perjuangan pada waktu itu. Keberadaan Benteng Marlborough merupakan sebuah bukti dari eksistensi Penjajah Inggris di wilayah nusantara. 

4. Pantai Tapak Paderi Bengkulu

Pantai Tapak Paderi Bengkulu
Tempat wisata pantai di Bengkulu ini dulunya adalah pusat pelabuhan laut bagi Pemerintahan Inggris pada zaman kolonialisme berlangsung. Namun saat ini Pantai Tapak Paderi menjadi salah satu destinasi wisata yang tak mungkin dilewatkan bagi wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu. Pantai Tapak Paderi merupakan sebuah pantai yang masih dalam deretan Pantai Panjang di Bengkulu. pada saat musim liburan banyak sekali pengunjung yang memadati wisata pantai Tapak Paderi ini. Pengunjung dapat menikmati indahnya sunset di pantai yang menjadi daya tarik wisata tersendiri. Suguhan jagung bakar dan kuliner lainnya juga melengkapi pemandangan pantai yang sangat menawan ini.

5. Kota Curup Bengkulu

Kota Curup Bengkulu
Selain Rumah kediaman Bung Karno, ternyata Bengkulu juga masih memiliki tempat bersejarah lainnya. Salah satu tempat yang juga bersejarah di Bengkulu adalah di Kota Curup yang merupakan ibu kota dari Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Di Kota ini terdapat rumah salah seorang Gubernur Pemerintahan Inggris yang sangat terkenal yaitu Raflesia Arnoldi. Raflesia Arnoldi juga dikenal dengan penemu bunga bangkai yang sampai sekarang masih hidup di Kebun Raya Bogor. Kota Curup memiliki pemandangan yang sangat indah, hal itu karena lokasi kota ini terdapat di ketinggian 100 - 1000 meter dpl. Kota Curup terdapat di atas pegunungan Bukit Barisan dengan pemandangan sekitar berupa ladang-ladang sayur yang diselimuti kabut khas pegunungan.

6. Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu

Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu
Masih di Kota Curup, kali ini kami akan membahas sebuah tempat wisata terindah di Bengkulu yaitu Danau Dendam Tak Sudah. Namanya danau ini cukup unik bukan ? Kawasan Danau ini berupa kawasan hijau yang ditumbuhi vegetasi yang lebat serta terdapat danau yang masih sangat asri. Kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan cagar alam yang menyimpan begitu banyak potensi ekologi untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Keberadaan cagar alam ini sangat penting karena dapat menjaga kelestarian tumbuhan yang terdapat didalamnya serta berbagai maam fauna yang secara alami tinggal dialamnya. Danau Dendam Tak Sudah telah dijadikan sebagai kawasan wisata di Bengkulu sudah sejak lama. Pengunjung biasa menikmati pemandangan air danau yang indah serta digunaka oleh pehobi memancing untuk memancing di danau.

7. Danau Mas Harun Bastari Bengkulu

Danau Mas Harun Bastari Bengkulu
Di daerah Rejang Lebong juga terdapat sebuah Danau yang tak kalah indahnya dari Danau dendam Tak Sudah. Nama Tempat wisata danau di Bengkulu ini adalah Danau Mas Harun Bastari. Danau Mas harun bastari terdapat di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Lokasi danau ini berada sekitar 17 km dari Kota Curup. Danau Mas Harun Bastari merupakan salah satu tempat wisata keluarga di Bengkulu yang sangat digemari masyarakat, karena di tempat ini ada berbagai amcam permainan air yang dapat menghibur pengunjung. Di danau ini pengunjung dapat merasakan sensasi naik perahu keliling danau. Selain perahu ada juga sepeda air yang tak kalah serunya. 

8. Museum Negeri Bengkulu

Museum Negeri Bengkulu
Museum Negeri Bengkulu dulunya adalah sebuah museum yang terdapat di Benteng Marlborough, namun pada tanggal 3 Januari 1983 oleh pemerintah dipindah ke lokasi yang sekarang ini berada. Museum Negeri Bengkulu selain dijadikan sebagai tempat wisata juga merupakan tempat untuk menyimpan berbagai koleksi cagar budaya yang tentunya memiliki nilai yang tinggi. Koleksi-koleksi museum ini dikategorikan menjadi beberapa kategori, seperti geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika, filologika, keramologika, seni rupa, hingga teknologika.

9. Bukit Kaba Bengkulu

Bukit Kaba Bengkulu
Bukit Kaba merupkan sebuah bukit yang terdapat di gunung berapai yang terdapat di Bengkulu. Bukit Kaba di Bengkulu menyediakan berbagai panorama menarik yang sayang untuk dilewatkan. di lokasi ini ada 8 kawah gunung berapi yang 5 diantaranya tertutup oleh rimbunnya vegetasi. Untuk menikmati indahnya kawah di Bukit Kaba pengunjung harus melewati sekitar 307 anak tangga. Lokasi tempat wisata Bukit Kaba ini adalah di Desa Sumber Urip, KEcamatan Selupuh Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Menaiki anak tangga di Bukit Kaba ini menimbulkansensasi tersendiri. Kebanyakan pengunjung akan berkemah agar dapat menikmati idahnya bukit barisan dari atas serta gemerlapnya Kota Curup di malam hari dilihat dari atas.

10. Pulau Tikus Bengkulu

Pulau Tikus Bengkulu
Pulau Tikus merupakan sebuah pulau yang masuk dalam wilayah Provinsi Bengkulu yang terdapat di Samudera Indonesia. Dahulu pulau ini digunakan oleh para pelaut untuk berlindung dari hantaman ombah dan badai yang ganas di Samudera Indonesia. Sekarang Pulau tikus lebih banyak digunakan sebagai tempat wisata di Bengkulu yang sangat potensial. Tempat wisata ini memiliki luas 1,5 ha. Wilayah pulau ini dikelilingi oleh terumbu karang, sehingga tak heran pulau ini meskipun kecil tetapi masih kokoh berdiri, karena terumbu karang di sekitarpulau ini dapat mencegah terjadinya abrasi. Ada beberapa keindahan alam yang sangat menarik perhatian para wisatawan, diantaranya adalah pemandangan berupa hamparan batu karang yang indah serta ikan-ikan yang berada di sekitar pulau yang sangat beragam ini. Untuk menjangkau pulau Tikus di Bengkulu ini pengunjung dapat melalui Pantai Jakat kemudian menyewa kapal nelayan.Perjalanan dari sini memakan waktu 1 jam. Selain itu pengunjung juga dapat melalui Pelabuhan Pulau Baai kemudian menggunakan boat untuk menuju Pulau Tikus. Dengan cara ini anda hanya akan memakan waktu sekitar 40 menit.

11. Masjid Jamik Bengkulu

Masjid Jamik Bengkulu
Masjid Jamik Bengkulu ini berada di Jalan Soeprapto, Bengkulu. Masjid ini merupakan salah satu peninggalan Bung karno selama diasingkan di Bengkulu. Menurut sejarah selama masa pengasingan, Bung Karno membangun Masjid Jamik Bengkulu ini bersama warga setempat. Masjid Jamik Bengkulu buatan Bung Karno ini menggunakan atap berbentuk limas yang melambangkan persatuan budaya Bengkulu dan Indonesia. 

12. Sungai Air Berau Bengkulu

Sungai Air Berau Bengkulu
Anda suka dengan petualangan ? Tempat wisata di Bengkulu ini nampaknya dapat menjadi salah satu alternatif dalam mengisi liburan anda. Tempat wisata yang kami maksud adalah Sungai Air BErau dimana di tempat ini menyajikan sebuah aktifitas arung jeram yang sangat menantang. Lokasi sungai ini memiliki arus air yang sangat deras sehingga memang sangat cocok untuk melakukan arung jeram. Lokasi Sungai Berau terdapat di kabupaten Muko-muko, Bengkulu. Di Sungai Air Berau ini juga terdapat sebuah upacara adat yang unik yaitu upacara anak daro mandi ke air. Upacara ini merupakan upacara memandikan anak bayi yang baru lahir ke sungai ini. 

Demikian tadi berbagai tempat wisata di Provinsi Bengkulu yang snagat cocok untuk menghabiskan liburan bersama rakan dan keluarga anda. Semoga dengan artikel diatas dapat menambah informasi wisata bagi anda. Tentunya informasi tempat wisata di Bengkulu diatas hanya sebagian saja, karena diluar itu ada berbagai tempat wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Disini kami hanya berusaha merangkum tempat wisata yang menurut kami paling bagus.

SUMBER : 
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bengkulu

http://tempatwisatadaerah.blogspot.co.id/2015/04/12-tempat-wisata-di-bengkulu-yang-bagus.html

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN TITRASI KOMPLEKSOMETRI

LAPORAN PRAKTIKUM ASIDIMETRI DAN ALKALIMETRI

SEJARAH HELLO KITTY